Perkembangan COVID-19 di Jakarta dan Bantuan Sosial per 10 April 2020
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta menyampaikan perkembangan terkini per 10 April 2020.
1.182 pasien masih menjalani perawatan
Catur Laswanto, dari Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, memaparkan data dari Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, yakni sebanyak 82 orang dinyatakan telah sembuh, dari total 1.811 orang kasus positif, dengan jumlah pasien meninggal sebanyak 156 orang.
"1.182 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit dan 430 orang melakukan self isolation di rumah. Sebanyak 843 orang menunggu hasil laboratorium," ujarnya, Jumat (10/4), dikutip dari siaran pers PPID Provnsi DKI Jakarta.
Pemprov DKI Bentuk Tim Tanggap COVID-19Sementara, tenaga kesehatan yang positif terinfeksi COVID-19 sejumlah 161 orang (dua orang meninggal, 23 orang sembuh) tersebar di 41 Rumah Sakit, satu klinik, dan 4 Puskesmas di Jakarta. Catur menambahkan, untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) berjumlah 2.865 orang (2.308 sudah selesai dipantau dan 557 masih dipantau) dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 2.328 orang (1.256 sudah pulang dari perawatan dan 1.072 masih dirawat).
Pemprov DKI Jakarta juga masih terus melakukan rapid test di 6 wilayah Kota/Kabupaten Administrasi DKI Jakarta dan Pusat Pelayanan Kesehatan Pegawai (PPKP).
"Sampai dengan Kamis, 9 April 2020, total sebanyak 35.083 orang telah menjalani rapid test, dengan persentase positif COVID-19 sebesar 3 persen, dengan rincian 1.027 orang dinyatakan positif COVID-19 dan 34.056 orang dinyatakan negatif," terangnya.
Untuk diketahui, pendistribusian bantuan sosial untuk warga miskin dan rentan miskin terdampak COVID-19 masih berlangsung. Pada hari kedua, Jumat (10/4), Pemprov DKI Jakarta mendistribusikan bantuan di Kelurahan Jatinegara dan Kelurahan Cililitan.
Bantuan yang diberikan berupa paket komoditas bahan pangan pokok (beras, daging ayam/sapi/ikan kemasan, minyak goreng, mie instan, biskuit), masker kain, dan sabun. Paket disiapkan oleh Perumda Pasar Jaya dengan pengemasan yang rapat untuk menjaga agar barang tetap higienis.
Bantuan sosial yang didistribusikan tersebut langsung diantar ke rumah warga. Sehingga, tidak ada warga yang berkumpul untuk mengambil bantuan, agar meminimalisir potensi penularan COVID-19. Program ini berlangsung dua pekan selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besara (PSBB) diberlakukan.
Pemprov DKI Jakarta turut mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dan berkolaborasi menangani pandemi COVID-19, di mana sampai dengan tanggal 9 April 2020, terdapat total 76 kolaborator yang telah berpartisipasi, dengan rincian 39 kolaborator berasal dari Lembaga Usaha; 18 kolaborator merupakan LSM/OMS, Badan PBB, dan universitas; 16 kolaborator merupakan perorangan; dan 3 kolaborator merupakan Kementerian dan setingkat Kementerian.
Dukungan dapat langsung disampaikan ke Jakarta Development Collaboration Network (JDCN) melalui Sekretariat Gugus Tugas Percepatan dan Penanganan COVID-19 Provinsi DKI Jakarta, Balai Kota, Blok G Lantai 2 atau melalui kanal jdcn.jakarta.go.id dan Chat Center di nomor 081196000196 dan 081196000197.
Pemprov DKI Jakarta tetap mengimbau agar masyarakat melanjutkan melakukan jaga jarak fisik (physical distancing) melalui bekerja, belajar, dan
beribadah di rumah, menghindari keramaian, menjaga kebersihan melalui cuci tangan dan mengunakan masker jika harus keluar rumah. Upaya dan langkah-langkah memutus rantai penyebaran COVID-19 ini perlu dilakukan bersama oleh seluruh komponen masyarakat.